Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Udara yang baru membawa sejuta kenangan biru

Dia datang lagi, Puan Dia datang membawa kenangan  Kenangan yang sudah 90 juta detik menjadi sebuah angan Usang dan kusam, ia datang membawa harapan Dengan kokoh dan buta nya dia memainkan peran  Seorang tokoh yang memberi kesan bahwa dia adalah seorang teman Kita pernah berada didalam suasana yang sejalan Merah mawar merekah dia menjadi bagian dari perjalanan Puan, apakah aku berdosa untuk memikirkan dia dengan penuh rasa? ketika asa sudah tidak lagi dengannya? sebut aku naif dan bodoh, aku masih menyukainya dia hadir dengan seluruh pengingat akan kenapa aku percaya perihal salah dan benar sepertinya sudah tidak lagi penting bagiku ketika menyangkut apa yang sudah terjadi di masa lalu aku hanya bisa tertawa dan merasa Puan, berhentikan aku, jangan tenggelamkan aku Fantasi liar yang tidak tahu diri dan tidak kenal arah Puan, usir Tuan ini dalam hidupku Penyagkalan dan penghindaran, hanya kepasrahan yang kini sudah ku lakukan

Dear me | 8/2/23 8:30 PM

 Semakin aku melihat, semakin aku mengerti semakin aku berjalan, semakin aku sadari bahwa kini diri tak lagi usang bahwa kini diri tak lagi buta segala damba dan harap yang diri tlah ucap ingin sekali diri ingin menggapainya walau dengan upaya yang kadang hilang kesana kemari diri yakin, diri ingin membuktikan membuktikan bahwasannya diri pantas mendapatkan yang lebih baik membuktikan bahwasannya diri pantas menadapatkan yang terbaik walau yang terbaik mungkin terburuk bagi mereka kini diri tak lagi perduli, karna diri harus percaya pada diri

Thoughts on Malam 2 Agustus 2023 | 8:42 PM

Belakangan ini, aku merasa " sparks " didalam diri yang menjunjung tinggi produktivitas, menjunjung tinggi hidup penuh harap dan mimpi telah redup.  Entah kenapa aku merasa seperti bukan diri ku, tapi masih diriku.  Banyak sekali yang mendasari hal ini terjadi, entah itu dari hubungan yang menimbulkan penuh keraguan dan kepedihan.  Entah itu dari kondisi uang yang mungkin dapat dikatakan cukup tidak baik, atau entah dari dilema yang mulai datang karena aku sudah berada diambang krisis.  Ya, agak cringe memang jika mendengar kata krisis.  Apalagi krisis yang kumaksud sebenarnya adalah krisis eksistensial, aku merasa sulit sekali keluar dari zona nyaman ini.  Aku merasa takut Aku merasa seperti pengecut untuk pertama kalinya dalam hidupku.  Aku merasa aku tidak berani melakukan hal-hal besar Aku meragukan kemampuan diri dan nilai diri ku, entah apa yang merasuki ku.  Seperti tidak imbang rasanya, benak ku ingin Aku untuk berleha-leha menjunjung tinggi ketenangan dan kedamaian,