7:06 PM \\ 10 Maret 2023

Perasaan yang sudah tertuai hitungan bulanan lamanya kini semakin meledak-ledak namun juga dalam saat yang bersamaan semakin meredeup dan mati. Lain bukan lagi-lagi karena merasa gagal dalam menjalani peran yang seharusnya dijalani, lagi-lagi juga karena rasa malu yang menghampiri dan menikam sepi menerjang penuh dengan penyesalan. Rasa ini, rasa yang ingin sekali rasanya ingin ku ingatkan kepada Tania dihari esok dan seterusnya untuk jangan sampai merasakan ini kembali. Sakit dan perih rasanya, ingin sekali berteriak dan menangis tersedu namun apa daya diri hanya tertawa ketus dan mencemooh berbisik "sudah kubilang, jangan terlalu berharap dan berlebihan". 

Dibiarkan termenung oleh ketidak pastian dan kejelasan yang menghantui sunyi rasanya kaya anjing, ya? Pedih. Berseru "Gak sudi Aku merasakan perasaan seperti ini lagi" penuh dengan amarah dan rasa sedih yang kalut. Membuat diri merasa kecil dan tidak penting bukan tanggung jawab siapapun melainkan diri sendiri. Dari malam hingga kemalam terus menerus memaksakan hal yang semestinya tidak harus dipaksakan berbalut harapan akan cahaya yang semu dan fana.

Mau rasanya menyeru "kenapa?" namun apalah daya, diri sudah bertajuk fana duluan mengelabui pikiran dan perasaan yang lajunya deras dan tak pasti. Bukan lagi mendapatkan jawaban yang terpenting dari semuanya, melainkan perilaku diri terhadap hal-hal yang terus terusan saja melamun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Diri

TeruntukMu