Dalam Pelukan Kenangan

Di antara bayangan yang samar,

Aku berdiri di persimpangan,
di mana luka lama bertemu harapan baru,
sering kali, mataku terhenti,
menanti sosok yang tak pernah sepenuhnya pergi.

Kau hadir seperti embun pagi,
membawa harum kenangan manis,
namun dalam setiap detak jantung,
ada rasa yang terjebak, terkurung,
satu suara berbisik: "Haruskah kita mengulang cerita?"

Dalam sunyi, Aku merindukan senyummu,
meski hatiku terikat pada yang lain,
kapan semua ini akan berhenti?
Kau tahu, kan?
Bahwa cinta ini—meski terlarang—takkan pernah pudar.

Malam-malam ini,
setiap bintang di langit mengingatkanku padamu,
seperti halusnya bisikan angin,
menyentuh relung hati yang terluka,
memanggil kembali perasaan yang tak terkatakan.

Namun, dalam perjalanan ini,
Aku tahu, kita tak mungkin bersatu,
seperti dua jalur yang takkan pernah bertemu,
Aku akan melepaskan, pelan-pelan,
meski rasanya sulit, meski ada kesakitan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Diri

Udara yang baru membawa sejuta kenangan biru

7:06 PM \\ 10 Maret 2023