Tentang Disakiti dan Menyakiti

Berani beraninya aku menggaung deklarasi akan perih dan pahit yang disebabkan oleh mereka yang menyakiti hampir lupa akupun sama, menyakiti


Menjadikan kalimat “tak ada niatan” menjadi garda terdepan pembelaan diri ketika menyakiti insan insan yang ingin menghampiri


Siklusnya begitu saja ya, aku disakiti oleh mereka yang “tak ada niatan” lalu aku menyakiti mereka walau benar memang aku “tak ada niatan”


Terus menerus rasa sakit dimampirkan lalu dilemparkan seperti bola api yang terus ditendang kesana kemari menyebabkan luka bakar yang memar hingar bingar


Memberi dan diberi. Melukai dan dilukai. Menyakiti dan disakiti. Mencintai dan dicintai. Melipir lalu pergi. Fakta yang begitu dan begini. Perih melirih. Adil namun tak adil. Manusia, manusia. 


Yang datang silih berganti namun yang pergi menindih perih. Perih dan perih yang terus ku lontarkan, seperti tak ada kata lain dalam kamus benak yang mendominasi diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sengsara adalah kamu

Teruntuk Diri

Bali, 2021