Manusia dan Alasan

Bukanlah suatu hal yang asing ketika seseorang berbicara "Semua terjadi karena alasan"

Kemudian diri merasa adanya suatu hal yang perlu di pertanyakan

"Apakah manusia mendatangkan sebuah alasan, atau alasan didatangkan oleh manusia?"

Diri sendiri adalah salah satu dari mereka yang meyakini bahwasannya semua terjadi karena alasan

Diri sendiri yakin, bahwa tiap-tiap cerita yang diukir berupa sebuah pemercik datangnya sebuah alasan


Mari kita elaborasi butiran kasus yang mendatangkan 2 kata kunci tersebut (Manusia dan Alasan)


1. Pertemuan antara pasangan, 2 insan muda yang diketuk pintu hatinya oleh kata yang naif, munafik, penuh dusta, namun indah, kuat, bersih, dan benar adanya yaitu "Cinta"


Kebetulan? Diri selalu percaya, kebetulan adalah sebuah Takdir yang menyamar

Namun jika pertemuan adalah sebuah Takdir, maka alasan lah yang menyatukan 2 insan tersebut, benar?

Takdir adalah alasan, 2 insan adalah Manusia

Jika Takdir mempertemukan 2 insan

Maka Alasan menghasilkan Manusia


2. Perpisahan 2 Insan yang saling mencinta

Kebetulan? Pastinya Tidak, perpisahan kemudian didatangkan oleh alasan bukan

Namun jika perpisahan adalah sebuah hal yang dilakukan oleh 2 insan

maka...


Aku seperti sedang membahas "Ayam dulu atau Telur dulu"

Sudah mulai ruwet otak ku yang terbatas ini :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sengsara adalah kamu

Teruntuk Diri

Bali, 2021