Nyore kali ini mengigau, begini lantunan nya

Satu dua sifat yang terasa sulit tuk dirubah

Menjadi lima enam kesalahan fatal yang terlanjur terunggah

Rasanya ribuan tawa tak juga menutupi ribuan tangis yang tertuang


Banyak kala dimana air mata yang berjatuhan terasa tak cukup kuat tuk mewakilkan rasa perih yang ada

Namun hanya dengan sehela nafas bahagia terasa sederhana dan tenang terasa mampir dimohon jangan pergi


Ketika mata sulit tuk melihat dan mulut terasa berat tuk bicara, hanya kerumunan suara dan pandangan yang kemudian muncul dalam benak mewakilkan apa yang terlihat dan yang terucap


Hijaunya pepohonan dan gradasi langit yang menuju arah gelap diwakilkan secara bijak oleh warna biru jingga dan keunguan, lucunya adalah hal itu layaknya juga menjadi wakil bahwa sudah semestinya hidup berubah-ubah warnanya


Tak ada yang bisa secara pasti menebak dengan tegas langit sore akan berwarna apa hari ini, maka tak ada pupa yang bisa secara pasti menebak dengan tegas lautan manusia mana, serpihan perih dan kecupan bahgia mana yang akan hidup datangkan


Ternyata perjalanan penyembuhan tak melulu melingkupi ketenangan dan kebahagiaan, namun juga tak melulu melingkupi amarah dan kata tajam yang menyerbu tiada henti. Ternyata perjalanan penyembuhan masih melingkupi semuanya, berada diambang yang lalu, kini, dan yang akan


Waktu terasa seperti musuh dalam selimut, mendatangkan dan menghilangkan secara tak tentu terus terus bertumpu dalam analogi yang semu. Namun, waktu juga terasa seperti sahabat paling setia, ia selalu ada dan selalu menemani rasanya ingin terus bersama namun kadang rasanya ingin hilang dan lenyap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sengsara adalah kamu

Teruntuk Diri

Bali, 2021