Sejenak, Dirayakannya Pedih Yang Layu
Satu dua gelas tumpah melebur malam ini
Menepikan setetes air yang menggenang
Bersua dalam teriak bisiknya penuh duka
Diam, Kecupkan kerasnya kebodohan itu
Malapetaka datang membawa berita baik
Enggan tuk mengalah pada dia yang nyata
Lebur sudah segala asa yang tlah didamba
Tanya enggan tuk berlari, lelah sudah
Damai, berdamai kiranya dia damai
Spekulasi tajam menikam menghakimi
Tersandung lengah tak mawas diri
Lambat laun pun akan pergi
Lem putih berusaha merekatkan yang tlah padam
Redup langit gelap menceritakan tawa
Tangis riang bergotong royong menanggulangi
Dia yang belum pergi, dimohon tuk sejenak berhenti
Komentar
Posting Komentar