Tatapanmu Berisik, Membuat Diri Terusik!
Hanya terhitung puluhan jam kita mengenal diri satu sama lain, mana ku tahu kamu siapa sesungguhnya, begitupun kamu mengenai diri yang pelik ini. Tersandung? Tidak juga, apalagi Terjatuh. Namun, kenapa ya setiap mataku bertemu dengan tajam nya matamu, seperti ada lampu mobil ambulance yang menyala dan berbunyi entah apa makna dibalik suara dan sinar itu. Ingar Bingar seperti memberi pertanda atau petunjuk "Mungkinkah dia yang selama ini kucari?", "Mungkinkah dia hanya seperti angin lalu yang sudah-sudah, kurang ajar hanya menumpang lewat?", "Mungkinkah dia yang kan meneduhkan dan kuteduhkan?", kata kata tanya seperti "Mungkinkah", "Apakah", "Benarkah" seakan tak punya batas maunya terlepas dari benak diri. Aku dengan kebiasaan ku yang membentuk tiap-tiap skenario dikepala, terasa sulit untuk mempercayai skenario yang kemudian terbentuk di kepala yang gaduh ini jika ada kamu di dalam nya Ah, apapun itu dan bagaimanapun itu, ak...